Sabtu, 10 Juli 2010

Al QUR’AN - Petunjuk Bagi Yang Bertaqwa

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman ; Artinya : “Alif laam miim (Hanya Allah Yang Mengetahui arti, maksudnya). Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa". (Al Baqarah : 1-2)

Al Qur’anul Karim diturunkan pertama kali di Gua Hira’ pada hari 17 bulan Ramadhan lebih kurang 15 abad yang lalu. Berdasarkan surah di atas, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah untuk menjadi petunjuk bagi orang yang bertaqwa, bagi kita umat akhir zaman. Lalu, kalau demikian halnya, pertanyaan yang perlu dijawab ialah sudahkah anda membaca dan mengkaji isi kandungannya? Belum? Lalu bagaimana anda bisa mengaku bertaqwa? Bagaimana bisa mendapat petunjuk yang benar; kalau belum pernah mengaji dan mengkaji isi Al Qur’an? Apakah belum sampai berita dari Rasulullah SAW bahwa sumber hukum Islam yang utama adalah Al Qur'an?

Rasulullah SAW bersabda : "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah Al Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW". (HR. Muslim)

Al Qur'an, Kitabullah, mu'jizat yang diwahyukan melalui Jibril, telah menyatakan pula tentang ciri-ciri orang yang mendapat petunjuk itu; Artinya : "Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah Kami karuniakan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada apa yang telah diturunkan (Al Qur'an) kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat". (Al Baqarah : 3-4).

Kalau anda mengaku beriman sudah benarkah amal sholat, zakat puasa dan sebagainya yang telah diperintahkan kepadamu sesuai petunjuk pada ayat di atas? Tahukah anda bahwa mereka yang beriman dan melaksanakan perintah Allah itu adalah orang yang telah mendapat petunjuk dan mereka itulah orang yang beruntung.

Artinya : “Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". (Al Baqarah : 5).

Saudaraku, itulah arti taqwa dalam Al Qur’an dimana kita taat kepada petunjuk Allah SWT yaitu mematuhi semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Manfa’at Al Qur’an.

Diriwayatkan dalam satu hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Al Qur'an merupakan sebuah Kitabullah tabaraka wata'ala yang di dalamnya terdapat berita manusia sebelum kamu dan sesudah kamu, dan menghukum apa yang terjadi di antara kamu; dia membentangkan mana yang benar dan mana yang salah, bukan suatu permainan. Barangsiapa meninggalkannya karena sombong maka Allah akan membinasakannya; dan barangsiapa mencari pimpinan selain Al Qur'an akan disesatkannya oleh Allah; dia adalah tali Allah yang kukuh dan cahaya-Nya yang menerangi serta peringatan yang sangat bijaksana; dia adalah jalan yang lurus. Dengan berpedoman pada dia, seluruh keinginan manusia tidak akan salah, lidah tidak akan bercampur, pendapat tidak akan centang-perenang. Dan dengan bersumber dari dia, para ulama tidak akan merasa kenyang, dan orang-orang yang taqwa tidak akan bosan. Dia tak akan larut karena banyaknya yang menentang, dan keindahan-keindahannya tidak akan habis. Dialah yang jin apabila mendengarnya tidak habis-habisnya mengatakan : "Sungguh kami telah mendengarkan suatu bacaan yang sangat mengagumkan sekali". Barangsiapa yang mengetahui ilmunya pasti akan unggul, dan barangsiapa berkata dengan dia pasti benar; dan barangsiapa berhukum dengan dia pasti adil; dan barangsiapa beramal dengan dia pasti diberi pahala, serta barangsiapa mengajak manusia kepadanya, pasti akan terpimpin ke jalan yang lurus". (HR. Tarmidzi)

Apakah masih ada juga keragu-raguan untuk membaca, mengkaji isi kandungan Al Qur’an? Raihlah kemuliaan dengan ilmu Al Qur’an karena Rasulullah SAW telah bersabda pula :
"Tholabul ilmi fariidhatun alaa kulli muslimin wal muslimati - Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap kaum muslimin dan muslimat". (HR. Ibnu Majah).

Sedangkan ilmu yang terbaik adalah ilmu yang mendalami Al Qur’an, sejalan dengan hadits Nabi SAW : "Sebaik-baik kamu semua ialah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya". (HR. Bukhari).

Begitu besar manfa’at Al Qur’an itu karena cuma hanya dengan mendengarkan secara diam saat dibacakan, maka kita yang mendengarkan itu sudah memperoleh rahmat, apalagi dengan membacanya sendiri maka akan mendapat pahala sepuluh kali lipat ganjaran.
Allah SWT berfirman ; Artinya : "Dan apabila dibacakan Al Qur'an maka dengarkanlah dan diamlah supaya kamu mendapat rahmat". (Al A'raaf : 204);

dan sabda Rasulullah SAW : "Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat, dan aku tidak menghitung ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, tapi aku menghitungnya ALIF itu satu huruf, LAAM itu satu huruf dan MIIM itu satu huruf pula". (HR. Tarmidzi)

Dari Abi Umamah RA, bahwa Nabi SAW bersabda :"Bacalah Al Qur'an sebab di hari Kiamat ia bakal datang menjadi syafaat bagi pembacanya". (HR. Muslim)

Al Qur’an Dari Allah SWT.

Bila belum yakin akan kebenaran Al Qur’an cobalah baca dan kaji isinya serta buktikanlah, kalau dia bukan dari sisi Allah maka tentu isinya akan banyak saling bertentangan : Artinya : "Apakah mereka tidak mendalami Al Qur'an, kalau sekiranya (Al Qur'an) itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya". (An Nisaa' : 82)

Kalau masih ragu bahwa Al Qur'an adalah mu'jizat dan bahkan anda mengatakan itu adalah sihir buatan manusia (Muhammad)? Coba saja jawab tantangan Allah SWT agar anda membuat yang seperti itu ; Artinya : "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan terhadap apa yang Kami turunkan (Al Quran) kepada hamba Kami (Muhammad), maka cobalah kamu datangkan (buatlah) satu surat (saja) yang semisalnya, dan ajaklah pembantu-pembantu kamu selain dari Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya maka peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang kafir". (Al Baqarah : 23-24)

Artinya : "Katakanlah : "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Al Israa' : 88)

Al Qur'an berasal dari Allah, maka Dia telah menjamin bahwa tak akan ada yang mampu menandingInya dan akan tetap dipelihara oleh-Nya sepanjang masa dari intervensi tangan makhluk manusia dan jin : Artinya :"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". (Al Hijr : 9)

Artinya : "Dan telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al An'aam : 115)

Demikianlah, pada hari ini sa’at kita renungi hikmah hari Nuzulul Qur’an, hari turunnya Al Qur’an, kita periksa diri sendiri apakah Al Qur’an sudah menjadi pegangan, petunjuk bagi kita dalam hidup ini; ataukah baru sekedar pajangan dalam lemari buku. Semoga pada bulan Ramadhan yang disebut juga Syahrul Qur’an, karena Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan (Al Baqarah : 185), kita semua kaum Muslimin dapat melakukan tadarus, mengaji dan mengkaji Al Qur’an lebih dalam lagi dibanding bulan-bulan lainnya. Sehingga terlaksanalah bahwa Al Qur’an itu menjadi petunjuk bagi yang taqwa dan terlaksana pula tujuan puasa wajib di Ramadhan itu untuk meningkatkan ketaqwaan (Al Baqarah:183).

Waladzikrullahi Akbar.

Jum'at, 17 Ramadhan 1418 H - 16 Januari 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar